Senin, 16 Agustus 2010

Menulis iklan baris

Menyusun iklan baris berdasarkan objek yang telah dideskripsikan dengan menggunakan singkatan yang biasa ada pada iklan baris.
Misal:
cpt = cepat,
djl = dijual,
hub= hubungi.
Contoh:
Pak Amir ingin menjual sepeda motornya merek Honda buatan tahun 2005 dengan harga 7 juta rupiah, sepeda motor tersebut dalam keadaan bagus 90 persen. Adapun rumah Pak Amir di Jalan Majapahit Nomor 77 Kota Padang dengan nomor telepon 557767.

Istilah Iklan baris

Dari contoh iklan baris di atas ada beberapa istilah yang digunakan dan disingkat yaitu:






cpt = cepat
djl = dijual
hub = hubungi
nego = negosiasi
mls = mulus
bgs = bagus

Jika kita analisis berdasarkan 4 komponen yang selalu ada dalam iklan baris dapat dilihat dalam tabel berikut.

Syarat iklan baris

1. Dibuat dalam format kolom dan baris, hal ini untuk menghemat biaya pemasangan karena penghitungan biaya berdasarkan jumlah baris.
2. Menggunakan singkatan atau akronim yang lazim digunakan, seperti: dijual= djl, cepat=cpt, murah=mrh, rumah=rmh.
3. Ditulis dengan ukuran yang sama, jumlah baris maksimal 6 baris dan minimal 3 baris.

Pengertian Iklan Baris

1. Iklan baris adalah iklan yang menggunakan bahasa singkat dan padat. Iklan baris biasanya disusun berdasarkan golongan yang sama. Misalnya: iklan penjualan rumah masuk dalam kolom properti atau rumah dijual.
2. Iklan baris adalah sebuah layanan yang memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk mempromosikan iklannya.
3. Iklan baris adalah sebuah promosi yang banyak dilakukan pada banyak media massa. Tentunya untuk mencapai pengertian ini banyak opsinya, misalkan: iklan baris yang ditempatkan pada koran/media cetak, dan bahkan media TV. Banyak yang akan dijabarkan untuk mencapai pengertian yang ada di setiap media. Tapi intinya iklan baris hanya mengacu pada cara promosi yang berupa sebuah kata-kata atau kalimat yang dipampang di sebuah media massa.