Cara Menyampaikan Tanggapan dan Pertanyaan
Diskusi merupakan suatu bentuk bertukarpikiran yang teratur dan
terarah baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Beberapa
pendapat akan muncul dalam diskusi. Pendapat merupakan gagasan,
pikiran, atau ide tentang suatu hal (orang atau peristiwa). Jika Anda
mengajukan pendapat dalam diskusi, Anda harus menyertakan
argumentasi. Argumentasi adalah pemberian alasan, contoh, dan bukti
sehingga peserta diskusi membenarkan pendapat, gagasan, dan sikap.
Anda dapat mengemukakan persetujuan atau penolakan terhadap
pendapat orang lain. Akan tetapi, persetujuan dan penolakan tersebut
harus bersifat objektif dan disertai alasan yang logis.
Contoh kalimat persetujuan pendapat:
Saya sependapat dengan pendapat Saudara bahwa motivasi itu berasal
dari diri sendiri dan didukung oleh dorongan orang-orang sekitar. Hal
terpenting untuk memotivasi diri adalah tetap teguh pendirian dan sabar.
Contoh kalimat penolakan pendapat:
Saya kurang sependapat dengan apa yang Anda sampaikan karena
wirausaha memerlukan modal, bukan hanya kemauan. Kemauan tanpa
ada kemampuan sama saja nol.
Agar Anda mampu mengemukakan pendapat dengan alasan yang
logis, lakukan langkah-langkah berikut.
1. Berpikir kritis dan logis.
2. Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
3. Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat
ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.
Selain tanggapan, dalam diskusi juga ada berbagai pertanyaan yang
diajukan. Pertanyaan tersebut harus sesuai dengan materi yang dibahas.
Pertanyaan tidak boleh memojokkan orang lain.
Contoh:
Kita mengetahui bangsa Indonesia memiliki keragaman suku dan
budaya. Bagaimana pemerintah memajukan Indonesia dengan beragam
perbedaan kultur dan budaya tersebut?
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika mengemukakan
tanggapan.
1. Cara mengemukakan pertanyaan dan tanggapan.
a. Pertanyaan dan tanggapan yang dikemukakan berhubungan
dengan masalah yang sedang dibicarakan.
b. Pertanyaan dan tanggapan dapat mempercepat pemahaman
masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah.
c. Pertanyaan dan tanggapan tidak mengulangi pendapat yang
pernah disampaikan peserta lain.
d. Pertanyaan dan tanggapan disampaikan dengan kata dan
kalimat yang tepat.
e. Pertanyaan dan tanggapan disampaikan dengan sikap terbuka
dan sopan.
f. Pertanyaan dan tanggapan dapat didukung atau diperjelas
dengan gerak, mimik, nada suara, tekanan, dan intonasi.
2. Menolak atau menyanggah pendapat orang lain harus mengingat hal
berikut.
a. Emosi marah dan prasangka negatif harus dihindari.
b. Sanggahan harus objektif, logis, dan jujur.
c. Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan
yang dapat meyakinkan peserta lain.
d. Sanggahan atau penolakan disampaikan secara urut, terperinci,
teliti, dan tidak berbelit-belit. Dengan demikian, sanggahan
mudah dimengerti.
e. Jangan menjelekkan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar